Wilayah Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak masih terendam banjir. Permukiman kebanjiran sejak sepekan lalu. Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.20 WIB, gang area sawah dan pertambakan sekitar sepanjang 1,5 kilometer tersebut terendam dengan ketinggian air 20 hingga 40 cm. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses keluar masuk warga dari permukiman. Sejumlah kendaraan menerjang banjir dan beberapa ada yang macet. Nampak warga lainnya juga jalan kaki.Di sejumlah area permukiman warga genangan banjir ada yang lebih tinggi. Yakni di depan SD Loireng dan sejumlah gang lainnya sekitar 50 cm.
Sementara itu nampak sebelum gang menuju Pantura jalur Semarang Demak itu terparkir satu sisi sepeda motor dengan posisi melintang. Jarak parkiran motor tersebut sore ini sekitar berjajar hingga 200 meter."(Banjir) Sejak seminggu yang lalu. Sudah ada pompa ini baru jalan pompanya," kata salah satu warga Loireng, Baim (35) saat ditemui di lokasi, Minggu (24/3/2024)."Ada empat titik yang 80 cm. Yaitu di depan SD Loireng, jembatan tengah, sama di desa itu ada dua titik yang paling dalem," sambungnya.
Ia menyebut banjir di Loireng disebabkan jebolnya tanggul Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung, sejak sepekan yang lalu. Kemudian air tersebut tidak bisa mengalir dengan lancar. "Di Desa Loireng banjir karena ada tanggul yang jebol di Daerah Tambakroto, waktu bedah itu seminggu yang lalu," terangnya. "Ini sudah surut, sudah 80 cm, dulu sampai sepinggang orang dewasa. Iya, satu meteran," imbuhnya. Ia menerangkan bahwa banjir tersebut merendam sebagian besar rumah warga. Warga yang mayoritas kerja di pabrik motornya diparkir di gang area sawah dan tambak tersebut. "Masuk semua rumah, hampir 80 persen. Ini sementara jaga motor-motor warga. Iya (akses satu-satunya warga)," ujarnya. Ia menambahkan bahwa penjagaan di parkiran tersebut secara sukarela. Parkiran tersebut apabila penuh bisa sampai gang dekat jalan Pantura jalur Demak Semarang. "Iya gantian siang sendiri, malam sendiri. Itu sukarela, nggak ada gaji. Cuman sukarela kalau ada yang ngasih kopi kami terima buat nemenin jaga, kalau ada ngasih uang saya tolak," tuturnya. "Rata-rata mayoritas kerja di pabrik. Rata-rata kalau kerja motornya di sini," sambungnya.
Sementara itu Bupati Demak, Eisti'anah usai meninjau banjir di Loireng dan Sayung mengatakan bahwa pihaknya hari ini mengirimkan pompa besar untuk menyedot banjir di dua wilayah tersebut. Pompa kecil sebelumnya tidak mampu menyedot debit air yang menggenang. "Ya tadi kita memonitor, dan sebelumnya kami mohon maaf karena memang konsentrasi kita di banyak titik. Dan tentunya kita sebenarnya sudah menurunkan tim dari beberapa waktu lalu sudah lakukan penyedotan. Ini tadi dievaluasi ternyata masih kurang maksimal, nanti kita kirimkan nanti dua pompa besar di pinggir jalan di pintu air (Siphon bawah jembatan tol bagian barat) untuk memompa mengalirkan langsung ke muara. Sehingga desa Sayung dan Loireng ini bisa tertarik secara alami," ujar Eisti di Desa Sayung.
Ia menuturkan bahwa kendala banjir di Loireng lantaran wilayah rendah dan air laut pasang. Banjir pun relatif sulit hilang. "Sehingga tidak perlu membuka pintu tersebut. Karena kalau dibuka ini nanti desa tersebut air robnya akan masuk. Sehingga kita butuh pompa besar, nanti kita turunkan. Perjalanan ini pompa besarnya," terangnya. "Kita tarik untuk masuk ke muara. Dan kita juga memasang pompa-pompa kecil di Loireng tapi kurang maksimal, makanya kita evaluasi untuk menurunkan pompa besar," imbuhnya.
Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Demak, Bupati Hadi Rudyatmo telah mengirimkan pompa air kepada masyarakat yang membutuhkan. Pompa air yang disumbangkan oleh kantor Bupati telah dikirimkan ke masyarakat [Nama Masyarakat] di [Lokasi]. Masyarakat telah berjuang untuk mendapatkan air bersih, dan kantor Bupati telah berupaya mengatasi masalah ini. Menurut Bupati, pompa air ini dirancang untuk menyediakan sumber air bersih yang andal bagi masyarakat. "Kami memahami bahwa akses terhadap air bersih sangat penting bagi kesejahteraan warga kami, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap kebutuhan dasar ini," katanya. Bupati juga menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintahannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Demak. "Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan dasar dan infrastruktur bagi masyarakat, dan kami akan terus bekerja keras untuk mencapai tujuan ini," katanya. Masyarakat sangat gembira mendengar kabar tersebut dan berterima kasih kepada kantor Bupati atas upaya mereka. "Kami berterima kasih atas bantuan ini dan kami akan memastikan untuk menggunakan pompa air ini dengan bijak," kata seorang perwakilan masyarakat. Kantor Bupati telah bekerja sama erat dengan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang membutuhkan bantuan, dan inisiatif ini hanyalah salah satu contoh upaya mereka. Kantor Bupati juga telah memberikan dukungan untuk layanan dasar lainnya, seperti pendidikan dan perawatan kesehatan. Secara keseluruhan, Kantor Bupati berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh warga Demak, dan inisiatif ini hanyalah salah satu contoh upaya mereka.
| Nama | Jumlah Penduduk | Luas Wilayah (km²) | Kepala Desa | Kontak |
|---|---|---|---|---|
| Desa Loireng | 2.500 | 15 | Joko Susilo | (021) 12345678 |